MAKALAH
METODOLOGI PEMBELAJARAN PAI
Tentang
PROGRAM PEMBELAJARAN
oleh
MARJOHAN HADIDI
409.253
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tugas guru yang paling utama adalah
mengajar, dalam artian menata lingkungan agar terjadi kegiatan belajar pada
peserta didik. Berbagai kasus menunjukan bahwa diantara para guru banyak yang
mersa dirinya sudah dapat mengajar dengan baik meskipun tidak dapat menunjukan
asalan yang mendasari asumsi tersebut. Asumsi tersebut seringkali menyesatkan
dan menurutkan keratifitas, sehingga banyak para guru yang suka mengambil jalan
pintas dalam pembelajaran, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun
evaluasi. Dalam perencanaan, guru dituntut untuk membuat persiapan mengajar
yang efektif dan efisien.
Untuk menghindari mengambil jalan
pintas dalam pembelajaran maka guru harus mempunyai persiapan setiap mau
melakukan pembelajaran. Karna itu suatu sekolah sudah mempersiapkan program
pembelajaran dalam satu tahun. Untuk lebih jelasnya akan kita bahas dalam
makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1.
Program tahunan
2.
Program
semester
3.
Silabus
4.
RPP
BAB II
PEMBAHASAN
Pengajaran dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 3 tahun untuk jenjang SLTP
dan SLTA, dan 6 tahun untuk tingkat SD. Karena dilaksanakan dalam jangka waktu
tertentu, baik lama maupun singkat, maka apa yang dikerjakan dalam pengajaran
disusun dalam suatu program, yaitu program pengajaran.[1]
A.
PROGRAM
TAHUNAN
1. Pengertian
Program Tahunan
Program
tahunan merupakan bagian dari program pengajaran. Program tahunan memuat
alokasi untuk setiap pokok bahasan dalam satu tahun pelajaran.[2]
Program tahunan
adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan (SK dan
KD) yang telah ditetapkan. penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh
kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh sisiwa.
penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh
siswa
Program Tahunan
merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas , berisi
tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan
oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan dan
dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai , karena merupakan
pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester,
mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian
komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi(satuan pendidikan,mata
pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi , kompetensi dasar , alokasi
waktu dan keterangan.[3]
2. Langkah Penyusunan
Program tahunan
Langkah-langkah yang
dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan adalah
a. Lihat berapa jam
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur kurikulum
seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis berapa minggu efektif dalam
satu semester, seperti yang telah ditetapkandalam gambar alokasi waktu efektif
b. Melalaui analisis
tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk
pelaksanan proses pembelajaran .
Sumber-sumber yang
dapat dijadikan bahan pengembangan program tahunan antara lain :
Daftar Standard
Kompetensi sebagai konsensus nasional yang dikembangkan dalam buku Garis-Garis
Besar Program Pengajaran (GBPP)setiap mata pelajaran yang akan dikembangkan
Skope dan Sekuensi
setiap Kompetensi untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan materi
pembelajaran, materi pembelajara tersebut disusun dalam pokok-pokok pembahasan
yang mengandung ide-ide pokok yang sesuai kompetensi dan tujuan pembelajaran
.Skope adalah ruanglingkupdan batasan-batasan keluasan setiap pokok dan sub
pokok bahasan sedangkan Sekuesi adalah urutan logis daripokok dan sub pokok
bahasan. Pengembangan skope dan skuensi ini bias dilakukan oleh masing – masing
guru mata pelajaran, dan dapat dikembangkan dalam kelompok kerja guru ( KKG )
untuk setiap mata pelajaran.
Kalender pendidikan
penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran mengacu pada
efesiensi, efektifitas dan hak-hak peserta didik.[4]
CONTOH PROGRAM
TAHUNAN
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
Satuan
Pendidikan
: MAN
Mata
Pelajaran
: Qur’an
Hadits
Kelas
: X
Tahun
Pelajaran
: 2011/2012
Smt.
|
Jenis Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Ket
|
||
X/I
|
1.Memahami
pengertian Al-Qur’an dan bukti keotentikannya
|
6
|
|||
2.memahami isi pokok ajaran al-qur’an
|
4
|
||||
3.Memahami fungsi
al-Qur’an dalam kehidupan
|
4
|
||||
4.Memahami
cara-cara mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an
|
2
|
||||
5.Memahami
ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah dibumi
|
6
|
||||
6.Memahami
ayat-ayat Al-Qur’an tentang demokrasi
|
2
|
||||
7.Ulangan bulanan
dan perbaikan
|
8
|
||||
Jumlah alokasi waktu
|
32
|
||||
X/II
|
1.Memahami istilah-istilah Hadits
|
6
|
|||
2.Memahami sanad dan matan hadits
|
4
|
||||
3.Mendeskripsikan fungsi hadits
terhadap Al-Qur’an
|
6
|
||||
4.Memahami pembagian hadits dari segi
kuantitas dan kualitasnya
|
4
|
||||
5.Memahami ayat-ayat Al-Qur’an
tentang keikhlasan beribadah
|
10
|
||||
Jumlah Alokasi Waktu
|
30
|
||||
Padang 26 oktober
2011
Mengetahui,
Kepala sekolah
Marjohan Hadidi
B.
PROGRAM
SEMESTERAN
Program semester ialah program yang berisikan
garis-garis mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam satu
semester. Program semester ini merupakan penjabaran dari program tahunan.
Pada umumnya komponen-komponen program
semester ini yaitu: identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, semester,
tahun pelajaran), bulan, standar kompetensi dan materi pokok yang hendak
disampaikan, waktu yang direncanakan dan keterangan-keterangan.
Dibawah
ini cara perhitungan
alokasi waktu progam semester genap dari contoh program tahunan di atas.
1. Banyaknya Minggu dalam
Semester Genap
NO
|
BULAN
|
JUMLAH MINGGU
|
1.
|
Januari
|
3 Minggu
|
2.
|
Februari
|
4 Minggu
|
3.
|
Maret
|
4 Minggu
|
4.
|
April
|
5 Minggu
|
5.
|
Mei
|
4 Minggu
|
6.
|
Juni
|
4 Minggu
|
Jumlah
|
24 Minggu
|
2.
Minggu Tidak Efektif
1. Libur Semester : 1Minggu
2. Persiapan Ujian Nasional dan Ujian Nasional : 2 Minggu
3. Ujian Akhir Sekolah dan Ulangan Perbaikan ,
serta rapat
kenaikan kelas : 4 Minggu
4. Pembagian Rapot dan Libur Semester
: 2 Minggu
Jumlah
: 9 Minggu
3.
Minggu Efektif:
1.
Banyak Jam Pelajaran
: 24 Minggu
– 9 Minggu
= 15 Minggu
2.
Banyak Jam Efektif
: 15 Minggu x 2 jam Pelajaran = 30 jam
(1 Jam Pelajaran = 45 Menit)
4.
Distribusi Alokasi Waktu
NO
|
POKOK BAHASAN
|
ALOKASI
WAKTU
|
1
2
3
4
5
|
Memahami istilah-istilah Hadits
Memahami sanad dan matan hadits
Mendeskripsikan fungsi hadits terhadap Al-Qur’an
Memahami pembagian hadits dari segi kuantitas dan
kualitasnya
Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan beribadah
|
6
4
6
4
10
|
Jumlah
|
30
|
C.
SILABUS
PEMBELAJARAN
1.
Pengertian Silabus
Istilah
silabus dapat didefinisikan sebagai “garis besar, ringkasan, ihktisar, atau
pokok-pokok isi atau materi pelajaran” ( Salim, 1987:98). Silabus merupakan
seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
yang disusun secara sistematis memuat kompenen-komponen yang saling berkaitan
untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar (Yulaelawati, 2004:123).[5]
2.
Isi Silabus
Hubungan kurikulum dengan pengajaran dalam
bentuk lain ialah dokumen kurikulum yang biasanya disebut silabus yang sifatnya
lebih terbatas daripada pedoman kurikulum. Sebagaimana dikemukakan oleh oleh
Mulyani sumantri (1988: 997) bahwa dalam silabus hanya tercakup bidang studi
atau mata pelajaran yang harus diajarkan selama waktu setahun atau satu
semester. Pada umumnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur:
1)
Tujuan mata pelajaran yang
akan diajarakan.
2)
Sasaran-sasaran mata
pealajaran
3)
Keterampilan yang
diperlukan agar dapat menguasai mata pelajran tersebut dengan baik.
4)
Urutan topik-topik yang
diajarkan.
5)
Aktivitas dan
sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran.
6)
Berbagai teknik evaluasi
yang digunakan.
Nurhadi
(2004:142) berpendapat bahwa isi silabus itu terdiri dari :
1)
Bidang studi yang akan
diajarkan
2)
Tingkat sekolah/madrasah,
semester
3)
Pengelompokan kompetensi
dasar
4)
Materi pokok
5)
Indikator
6)
Strategi pembelajaran
7)
Alokasi waktu
8)
Bahan/alat/media
3.
Manfaat Silabus
Silabus
bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti pembuatan
rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem
penilaian.[6]
4.
Prinsip pengembangan
silabus
Silabus
merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan pengembangan yang
berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa prinsip yang
mendasari pengembangan silabus antara lain: ilmiah, memperhatikan perkembangan dan
kebutuhan siswa, sistematis, relevansi, konsisten, dan kecukupan.
5.
Langkah-langkah
Pengembangan Silabus
Secara
umum proses pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh langkah
utama sebagaimana tercantum dalam buku pegembangan umum pengembangan silabus
(Depdiknas, 2004) yaitu:
1)
Penulisan identitas mata
pelajaran
2)
Perumusan standar
kompetensi
3)
Penentuan kompetensi dasar
4)
Menentukan materi pokok
dan urainnya
5)
Penentuan pengalaman
belajara
6)
Penentuan alokasi waktu
7)
Penentuan sumber bahan
Standar
kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokok, sudah disiapkan oleh pemerintah.
Oleh karena itu tugas guru adalah mengembangkan setiap kompetensi dasar
tersebut dengan jalan menetukan materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu
dan sumber bahan. Untuk implementasikan di kelas, silabus perlu dijabarkan lagi
ke dalam bentuk persiapan mengajar, baik dalam bentu satpel maupun rencana
pembelajaran.[7]
D.
RANCANGAN
PROGRAM PEMBELAJARAN
RPP
dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam
mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif,inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.[8]
Rencana pembelajaran pada hakekatnya
merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan
tentang apa yang akan dilakukan. Perencanaan perlu dilakukan untuk
mengkoordinasikan komponen pembelajaran yakni: kompetensi dasar, materi
standar, indikator, dan penilaian.[9]
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pelaksanaan
kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup. Untuk pengembangan pembelajaran PAI pun harus mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut.[10]
1. Kegiatan
Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan
merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk
membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Dalam kegiatan
pendahuluan, yang dilakukan guru adalah:
1) menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
2) mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari;
3) menjelaskan
tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
4) menyampaikan
cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan
Inti
Kegiatan inti merupakan proses
pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
Kegiatan
inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.
1)
Eksplorasi
Dalam
kegiatan eksplorasi, yang dilakukan guru adalah:
Ø melibatkan
peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru
(menjadikan alam lingkungan sekitar sebagai guru) dan belajar dari aneka
sumber;
Ø menggunakan
beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain.
Ø memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya
Ø melibatkan
peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
Ø memfasilitasi
peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
2)
Elaborasi
Dalam
kegiatan elaborasi, yang dilakukan guru adalah:
Ø membiasakan
peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu
yang bermakna.
Ø memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
Ø memberi
kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut.
Ø memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
Ø memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
Ø memfasilitasi
peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok;
Ø memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Ø memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,
turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; dan
Ø memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya
diri peserta didik.
3)
Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi, yang dilakukan guru adalah:
Ø memberikan
umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Ø memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber.
Ø memfasilitasi
peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan; dan
Ø memfasilitasi
peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar. Dalam hal ini guru.
Ø berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator
dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø membantu
menyelesaikan masalah.
Ø memberi
acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
Ø memberi
informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; dan
Ø memberikan
motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
4)
Kegiatan Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam
bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan
tindak lanjut.
Dalam
kegiatan penutup, yang dilakukan guru adalah:
Ø bersama-sama
dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
Ø melakukan
penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
Ø memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Ø merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.[11]
E.
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN PAI
Setelah
memahami apa itu program tahunan, semester, silabus dan RPP. Maka kita sebagai
guru yang profesional dituntut untuk mengembangkan materi pelajaran setiap kali
pertemuan atau satu materi untuk beberapa kali pertemuan. Dalam mengembangkan
materi ini kita dituntut untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Kita
akan melihat salah satu cara pengembangan materi PAI dibawah ini.
MA Ti BATANG KABUNG PADANG
RANCANGAN PROGRAM
PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MA
Mata Pembelajaran : Quran/Hadits
Kelas/Semester :
VII/I
Alokasi Waktu :
2x30 Menit
Pertemuan :
ke-1
I.
Standar kompetensi
pengertian Al-Qur’an dan isi pokok ajaran al-qur’an
II.
Kopetensi dasar
Memahami
pengertian al-Quran
Memahami
isi pokok Al-quran
III.
Indikator
Menjelaskan pengertian
Al-Qur’an dan isi pokok ajaran al-qur’an
Menjelaskan dan
isi pokok ajaran al-qur’an
IV.
Tujuan pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian
Al-Qur’an
Siswa dapat menjelaskan isi
pokok ajaran al-qur’an
V.
Materi pembelajaran
Al-Quran dan isi ajarannya
VI.
Metode pembelajaran
Ekspositori
VII. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan
|
Aktivitas Guru
|
Aktivitas siswa
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
·
Guru mengucapkan salam
·
Guru menciptakan suasana yang kondusif
·
Guru mengabsen siswa
·
Guru menjelaskan manfaat materi
|
·
Siswa menjawab salam
·
Siswa mendengarkan dan mengikuti ilustrasi
guru
·
Siswa mendengarkan guru
|
5 menit
|
Kegiatan
inti
|
Explorasi
Elaborasi
konfirmasi
|
Explorasi : mengamati media
|
50
menit
|
Penutup
|
· Guru bersama siswa
menyimpulkan materi
· Guru meminta kepada siswa
untuk membaca kembali pelajaran di rumah
· Guru memberikan
pertanyaan
· Guru menutup pelajaran
dengan salam
|
·
Siswa ikut serta dalam menyimpulakan materi
|
5 menit
|
|
|
|
|
VIII. Sumber ajar
Di ketahui Padang, 18 oktober 2011
Kepala
sekolah MA Ti Bt. kabung Guru Agama
Drs.
Djamaris Amir M. Pd Marjohan Hadidi
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Program tahunan
merupakan bagian dari program pengajaran. Program tahunan memuat alokasi untuk
setiap pokok bahasan dalam satu tahun pelajaran.
2.
Program semester
merupakan penjabaran dari program tahunan.
3.
Silabus merupakan
seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
yang disusun secara sistematis memuat kompenen-komponen yang saling berkaitan
untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.
4.
Rencana pembelajaran
pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau
memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan. Perencanaan perlu dilakukan
untuk mengkoordinasikan komponen pembelajaran yakni: kompetensi dasar, materi
standar, indikator, dan penilaian.
B. Saran
Dalam
penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik disegi penulisan
maupun di segi isi. Untuk itu penulis mengharapkan masukan dan kritikan dari
para pembaca semua yang sifatnya membangun.
DAFTAR
PUSTAKA
R.
Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan
Pengajaran ,Rineka cipta, Jakarta: 2003
Moch.
Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional,
Remaja Rosdakarya, Bandung : 2009
Majid
, Abdul, Perencanaan Pembelajaran,
Remaja Rosdakarya, Bandung : 2008
Mulyasa
,Enco, Kurikulum yang disempurnakan, Remaja
Rosadakarya, Bandung: 2006
Salinan,
Lampiran Peraturan Mentri Pendidikan
Nasional No 41 tahun 2007, Tanggal 23 November 2007.
[1] R. Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan
Pengajaran ,Rineka cipta, Jakarta: 2003, hal. 54
[2] Moch. Uzer Usman, Menjadi Guru
Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung : 2009, hal. 54
[5] Abdul Majid, Perencanaan
Pembelajaran, Remaja Rosdakarya, Bandung : 2008, hal. 38-39
[6] Ibid, hlm 40
[7] Ibid. Hlm 42
[8] Salinan, Lampiran Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No 41 tahun
2007, Tanggal 23 Nov. Hlm 2
[9] Enco Mulyasa, Kurikulum yang
disempurnakan, Remaja Rosadakarya, Bandung: 2006, hal. 167